SEJARAH
SMK Negeri 1 Nanggulan merupakan salah satu sekolah kejuruan berbasis agribisnis dan teknik. Merupakan sekolah pilihan di wilayah utara di kabupaten Kulon Progo, DIY. Komposisi peserta didik terdiri dari 60 % siswa laki-laki dan 40 % siswa perempuan. Prestasi peserta didik yang lebih menonjol pada bidang olah raga dan seni. Selain itu, pembinaan-pembinaan kegiatan ektrakurikuler yang lain juga di tingkatkan untuk memperoleh prestasi non akademik.
Gambar 1. Tampilan gedung utama SMKN 1 Nanggulan sebelum dibangun
SMK Negeri 1 Nanggulan didirikan pada tanggal 15 April 2004 dengan SK Bupati Kulon Progo nomor 1068. SMK Negeri 1 Nanggulan pada mulanya masih menginduk di SMK Negeri 2 Pengasih dengan Plt Kepala Sekolah Drs. H. Rumawal dan Plh Drs. Syamsul Bachri Djumasa. Pada semester kedua SMK Negeri 1 Nanggulan telah menempati gedung sendiri di Desa Wijimulyo, Nanggulan.
Gambar 2. Tampilan gedung utama SMKN 1 Nanggulan sekarang
SMK Negeri 1 Nanggulan pada awalnya membuka 2 (dua) program keahlian, yaitu ; Pembibitan Tanaman dan Budidaya Ikan Air Tawar. Seiring minat masyarakat dan perkembangan, dari satu program keahlian sekarang bertambah menjadi 6 program keahlian, yaitu:
- Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
- Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP)
- Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
- Teknik Pemesinan (TP)
- Teknik Elektronika Industri (T. ELIN)
- Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR)
Selain kegiatan ekstrakulikuler, upaya sekolah untuk memberikan tambahan kecakapan hidup (life skill) berwawasan global. Dalam hal ini sekolah menambah mata pelajaran muatan lokal kejuruan. Harapan lain yang ingin di peroleh yaitu memperoleh bekal awal peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata di dunia kerja mendatang. Selain itu, sekolah juga memfasilitasi peserta didik dalam memperoleh pengakuan bagi dunia usaha dan dunia industry dalam meraih sertifikasi profesi di Lembaga Sertifikasi Profesi.
Selain itu, sekolah bisa mencetak tenaga kerja madya/menengah yang berpengalaman. serta memberikan bekal kepada peserta didik agar bisa diterima di dunia kerja dunia industri yang sesuai dengan keahliannya. Di sisi lain, sekolah membentuk karakter dan jiwa kemandirian yang tinggi dalam mengembangkan potensinya di waktu yang akan datang. Sehingga, misi yang ingin dicapai sekolah adalah membentuk lulusan yang berahlaq mulia, unggul, kompeten, mandiri, profesional, peduli dengan kearifan lokal dan berwawasan lingkungan.